PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM SUKU TIDUNG



Pada abad 14 Masihi bermulalah perkembangan agama Islam di wilayah Kalimantan yang dibawa oleh salah satu utusan dari tanah suci Makkah yang masyarakat setempat sebut Wali Allah atau utusan Allah yang bernama syarif Marzin Al'Marzaq membawa kitab suci Al'quran, keris serta sebuah tongkat.

Dalam masa perjalanannya mengembangkan ajaran Islam ia menikah dengan seorang gadis asli Kalimantan yang kemudian memeluk Agama Islam dan mendapatkan tiga orng putra yang bernama Syarif Pengeran, syarif Muda dan Syarif Hamzah Al Marjaq.

Untuk mengembangkan Agama Islam Syarif Marzin Al'Marjaq melakukan perjalanan dakwah sehingga ia meninggalkan anak dan istrinya. Sehingga yang melanjutkan tugasnya mengembangkan siar Islam di pulau Kalimantan adalah anaknya yang bernama Syarif Hamzah Al Marzaq. Daerah yang pertama kali dikembangkannya adalah daerah Sesayap (Kab.Bulungan). Tidak lama kemudian menyebar kewilayah sekitarnya sampai ke pulau Tarakan. Dalam masa perjalanan dakwanya Syarif Hamzah Al'Marzaq mendapat tantangan dari sekolompok masyarakat yang tidak menerima ajaran yang dibawanya karena ajaran agama Islam menjadi penghalang bagi mereka untuk membuat maksiat. Sehingga mereka memenggal kepala Syarif Hamzah Al'Marzaq diatas sebuah batang. Tapi anehnya batang yang membawa kepala Syarif Hamzah Al'Marzaq tersebut hanyut dengan melawan arus hingga ke pulau Tarakan dan terdampar hingga kesungai Pamusian.

Mungkin mukjizat dari Allah SWT kepala yang terpenggal itu mengeluarkan darah berwarna putih, ketika akan dikebumikan oleh masyarakat badannya yang masih ada di Sesayap secara aneh tiba-tiba kembali tersambung dan jenazahnya kemudian dimakamkan dipinggiran sungai Pamusian.

tidak lama kemudian makamnya berpindah sendiri dimana letak awal kuburannya berada dipinggiran sungai Pamusian namun kuburan tersebut berpindah tempat seperti yang ada terletak sekarang ini. Karena keajaiban tadi masyarakat Tarakan menganggap kuburan itu sebagai Kuburan Keramat. Sehingga dari dulu hingga sekarang masyarakat berdatangan kesana untuk menyampaikan niatnya, baik yang beragama Islam maupun non Islam. Baik masyarakat Tarakan maupun dari luar Tarakan.

Salah seorang keturunan Syarif Hamzah Al Marzaq yang masih hidup dan pernah menyaksikan keanehan nisan kuburan keramat tersebut yang sewaktu-waktu dapat bergeser. Biasanya dalam menyampaikan niatnya para pengunjung sambil duduk bersandar di dinding yang anehnya terkadang bisa bersandar dan terkadang tidak bisa. Keramat yang dimaksud adalah apabila pengunjung masuk posisinya berada disebelah kanan dan lokasinya tepatnya dibelakang kantor PT. Medco E & P di kelurahan Pamusian atau samping kiri Stadion Tenis Indoor Telaga Keramat Tarakan sekarang ini.



PLEASE ! CLICK ME

No comments:

Post a Comment

KERATAN NOTIS

1. Sila Komen Dalam Bahasa Melayu / Ingelish Yang Mudah Difahami

2. Tinggalkan Alamat Blog / Email Jika Perlu

SEGALA KOMEN YANG DITULIS ATAS TANGGUNGJAWAB ANDA SENDIRI. PEMILIK AJTR TIDAK BERTANGGUNGJAWAB ATAS SEBARANG KOMEN YANG DITULIS OLEH PEMBACA DI AJTR INI.